akuntansi manajemen lebih menekankan kegiatannya pada
Diharapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua dalam pembelajaran Manajemen Perusahaan. Di harapkan makalah ini dapat menjadi pembelajaran bagi teman-teman semua karena masih banyak hal yang perlu kita pelajari dalam proses pentingnya manajemen strategi dalam suatu perusahaan. Penutup. Daftar Pustaka. David, Fred R. (1997). Strategic
Pendekatansistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Puspitawati dan Anggadini, 2011:2). Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (Diana dan Setiawati, 2011).
PAPER“RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN” Disusun Oleh: LULUK AL MAKNUN 12080 574 239 Manajemen Keuangan 2012 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang kompleks (besar dan rumit) dengan efisien
71Kajian Praktik Akuntansi pada Organisasi Keagamaan (Studi Fenomenologi) 1Yustina Hiola, 2Asdar 1Program Studi Akuntasi Universitas Muhammadiyah Gorontalo 2Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Email : 1yustinahiola@ asdar9205@bpk.go.id Abstract This study aims to reveal in depth the meaning of the presence
Lebihindependen Perspektif Historis Akuntansi Manajemen Prosedur perhitungan harga pokok produk dan akuntansi manajemen yang digunakan abad 20 dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925.Tahun 1925, penekanan pada prosedur akuntansi manajemen yang berubah menjadi penetapan biaya persediaan, berawal dari penekanan pada pelaporan untuk pihak eksternal.
Keisya Levronka Tak Ingin Usai Lirik Chord. lmu akuntansi dan manajemen merupakan dua bidang yang berbeda dalam bidang bisnis dan keuangan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya Akuntansi merupakan ilmu yang mempelajari cara mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan dengan tujuan untuk menilai keadaan keuangan suatu organisasi. Manajemen, di sisi lain, merupakan ilmu yang mempelajari cara mengelola sebuah organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Akuntansi biasanya lebih terfokus pada pengolahan dan analisis data keuangan yang sudah ada, sedangkan manajemen lebih terfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Akuntansi lebih menekankan pada aspek keuangan, sedangkan manajemen mencakup aspek-aspek lain seperti sumber daya manusia, produksi, pemasaran, dan strategi bisnis. Akuntansi sering ditujukan untuk kepentingan eksternal, seperti investor, pemegang saham, dan pemerintah, sedangkan manajemen lebih ditujukan untuk kepentingan internal, seperti manajer dan karyawan dalam organisasi. Namun, perlu diingat bahwa ilmu akuntansi dan manajemen saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Akuntansi berguna untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh manajer dalam mengelola organisasi, sementara manajemen menggunakan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. sumber artikel terkait perubahan ilmu akuntansi di era revolusi
Jika Anda mempelajari prinsip-prinsip akuntansi, mungkin sebagai sarjana atau pelatihan ulang untuk karir baru dalam program akuntansi, Anda mungkin sudah mengetahui istilah-istilah seperti akuntansi biaya, analisis pernyataan, dan penilaian. Dan tentu saja, semua orang tahu apa itu pajak penghasilan dan pengurangan gaji! Yang mungkin kurang jelas adalah bahwa akuntansi jauh lebih banyak mencakup daripada hanya menambah dan mengurangi; kredit dan debit. Ada sekumpulan pemikiran tentang akuntansi, yang disebut teori akuntansi, yang membentuk upaya harian setiap jenis akuntan, dari CPA yang bekerja secara independen hingga akuntan yang disewa di kantor. Seperti yang mungkin sudah Anda duga, ada lebih dari satu jenis akuntan dan, meskipun mereka semua menggunakan sistem akuntansi yang sama, setiap wilayah memiliki merek dagang dan fokus yang berbeda. Selain itu akuntan publik bersertifikat dan akuntan sewaan hanya disebutkan akuntan forensik menganalisis data keuangan untuk menyelidiki penipuan atau kejahatan kerah putih lainnya akuntan pajak berspesialisasi dalam menyiapkan pajak dan mencegah audit auditor melakukan aktivitas yang membuat cemas pihak yang sedang diaudit. Penasihat dan konsultan keuangan adalah yang dibawa untuk satu proyek, baik itu perombakan bisnis atau mencegah pemborosan keuangan. Namun, sebagian besar perusahaan sudah memiliki akuntan seperti itu. Bahkan, karena sifat sensitif keuangan perusahaan, sebagian besar perusahaan mempertahankan akuntan dalam daftar gaji. Akuntan keuangan dan akuntansi manajemen berbeda dari jenis akuntansi yang lebih dikenal karena mereka didedikasikan untuk kelancaran dan pertumbuhan keuangan suatu perusahaan. Akuntansi manajemen adalah proses mempersiapkan laporan operasional bisnis yang membantu pimpinan membuat keputusan jangka pendek dan jangka panjang. Akuntansi manajemen membantu bisnis mengejar tujuannya dengan mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, menafsirkan dan mengkomunikasikan informasi kepada pimpinan. Sementara akuntansi keuangan ialah pencatatan dan peaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan. Meskipun mereka dapat berfungsi bersama-sama, mereka masing-masing memiliki peran yang berbeda untuk dimainkan dalam struktur keuangan perusahaan. Superprof akan membawa Anda melampaui waktu pajak, ke kesibukan sehari-hari dan kekacauan yang terkendali secara mengejutkan yang terkadang menimpa departemen akuntansi bisnis. Secara khusus, kami menyoroti perbedaan antara akuntansi keuangan dan manajerial. Apakah Anda belajar untuk ujian CPA Anda dengan tujuan menjadi akuntan seperti itu? Jika demikian, informasi berikut mungkin membantu Anda memutuskan berapa banyak pendidikan mengenai akuntansi yang masih Anda butuhkan. Cek di sini untuk kursus akuntansi dasar Tersedia guru-guru Akuntansi terbaik5 65 ulasan Kursus pertama gratis! 53 ulasan Kursus pertama gratis!5 85 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Dani syahputra. ,ca. ,asean cpa. ,certsfKursus pertama gratis!5 85 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Kursus pertama gratis!5 58 ulasan Kursus pertama gratis!5 65 ulasan Kursus pertama gratis! 53 ulasan Kursus pertama gratis!5 85 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Dani syahputra. ,ca. ,asean cpa. ,certsfKursus pertama gratis!5 85 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Kursus pertama gratis!5 58 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiKepada Siapa Mereka Mengirimkan Laporan Seorang akuntan dapat melapor ke beberapa entitas, eksternal atau internal ke perusahaan Sumber Kredit Kredit Fotographielink Kepada siapa jenis akuntan ini melapor, dan bagaimana, hanya salah satu perbedaan mendasar di antara mereka. Akuntan keuangan melaporkan di luar perusahaan kepada pemegang saham dan kreditor, investor dan otoritas pajak. Anda juga mungkin terbiasa dengan laporan dari perusahaan yang merinci profitabilitas bisnis dan pertumbuhan berkala - laporan triwulanan, semesteran, atau tahunan. Mereka disiapkan oleh akuntan keuangan. Sebaliknya, akuntan manajerial hanya melapor kepada manajer dan, mungkin, karyawan perusahaan. Meskipun para akuntan itu juga terlibat dalam pelaporan keuangan, setiap informasi yang mereka bawa dimaksudkan hanya untuk digunakan di dalam perusahaan. Apakah karyawan, katakanlah, pada jalur produksi, perlu tahu tentang neraca perusahaan? Mungkin hanya karena kuota produksi mereka berfluktuasi sebagai hasil dari laporan-laporan itu, dan mungkin departemen penggajian tidak akan mendapatkan pesanan untuk menaikkan gaji jika perusahaan berkinerja buruk. Manajer, di sisi lain, perlu mengetahui segala sesuatu yang terjadi, berdasarkan uang, sehingga mereka dapat memberi tahu eksekutif tentang masalah atau kendala anggaran. Sementara kebanyakan orang berpikir eksekutif menjatuhkan anggaran yang harus dijalani oleh semua orang di peringkat bawah, pada kenyataannya, akuntan manajemen yang mengusulkan batasan anggaran untuk setiap fase operasi perusahaan. Eksekutif menyetujui dan menyebarluaskan batasan anggaran. Anda dapat melihat sekarang mengapa sangat penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki departemen akunting sendiri, bukan? Pelajari lebih lanjut tentang peran akuntan manajemen ... Peran yang Mereka Mainkan Sementara tidak ada yang mungkin akan menyebut profesi akuntansi glamor, ada cap tertentu untuk akuntansi, terutama jika Anda seorang akuntan manajemen. Jika Anda, belajar di Jurusan Akuntansi, bercita-cita menjadi akuntan seperti itu, Anda akan menjadi salah satu perencana dan manajer risiko perusahaan. Risiko? Dalam akuntansi? Tentu saja ada! Haruskah perusahaan memperluas ke lokasi kedua? Memperluas bidang distribusinya? Memproduksi dan memasarkan lini produk baru? Merambah internasional? Semua itu didasarkan pada analisis akuntan manajemen senior. Jika ia mengatakan perusahaan memiliki cukup di kolom aset untuk membuat lompatan seperti itu, eksekutif kemungkinan besar akan melanjutkan perencanaan ... dan yang memiliki keterampilan akuntansi akan menampar banyak hal, menganggarkan setiap terakhir detail! Di sisi lain, jika semuanya berjalan di luar kendali; mungkin langkah itu terbukti terlalu mahal, itu akan menjadi tugas akuntan manajerial untuk membawa informasi akuntansi itu kepada mereka yang berkuasa. Deskripsi pekerjaan itu membuat pembukuan terdengar agak seksi, bukan? Apakah akuntan keuangan memiliki glitter yang sama dalam dasar-dasar akuntansi mereka? Mereka juga berfungsi sebagai kontrol internal, tetapi dengan cara yang berbeda dari akuntan biaya nama lain untuk akuntan manajerial. Mereka tidak begitu peduli dengan anggaran perusahaan seperti yang berlaku untuk operasi sehari-hari; fokus mereka lebih pada neraca saldo apakah jumlah total kredit melebihi jumlah debet pada hari tertentu? Jika kebalikannya secara konsisten benar, akuntan senior kemungkinan besar akan melakukan percakapan dengan cabang eksekutif perusahaan ... Dan, karena itu, Anda dapat mengatakan bahwa akuntan keuangan enggan mengambil risiko. Sekarang masuk lebih dalam ke tanggung jawab akuntan keuangan ... Cek di sini untuk kursus akuntansi di Jakarta Selatan Dapatkan buku referensi akuntansi terbaik untuk memperdalam pengetahuan ilmu akuntansi. Sumber Pixabay Tersedia guru-guru Akuntansi terbaik5 65 ulasan Kursus pertama gratis! 53 ulasan Kursus pertama gratis!5 85 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Dani syahputra. ,ca. ,asean cpa. ,certsfKursus pertama gratis!5 85 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Kursus pertama gratis!5 58 ulasan Kursus pertama gratis!5 65 ulasan Kursus pertama gratis! 53 ulasan Kursus pertama gratis!5 85 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Dani syahputra. ,ca. ,asean cpa. ,certsfKursus pertama gratis!5 85 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Kursus pertama gratis!5 18 ulasan Kursus pertama gratis!5 58 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiTujuan atas keduanya Perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi menajemen selanjutnya adalah dapat ditinjau dari tujuannya. Akuntansi keuangan bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi umum dan performa perusahaan pada periode tertentu. Laporan tersebut harus disusun dengan model laporan yang dapat dipahami oleh semua pihak yang memiliki kepentingan akan laporan keuangan tersebut. Dalam hal ini, akuntansi keuangan bertugas membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan investasi sebagai wujud evaluasi kinerja manajemen selama proses menjalankan suatu bisnis. Sementara akuntansi manajemen bertujuan untuk menghasilkan laporan secara spesifik dan detail, mengidentifikasi masalah yang timbul dan solusi yang dapat dilakukan. Laporan yang dibuat oleh akuntansi manajemen mencakup informasi terkni dan yang akan datang dari perusahaan, seperti penganggaran, evaluasi kinerja, optimalisasi operasional, biaya produksi, atau lainnya. Secara garis besar pembuatan laporan dalam akuntansi manajemen ditujukan untuk memenuhi tujuan tertentu. Dengan tujuan yang berbeda tersebut, dapat diketahui bahwa isi yang terkait dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen juga mencakup hal berbeda. Jika akuntansi keuangan akan membahas tentang keadaan perusahaan secara keseluruhan dengan menerapkan standar akuntansi keuangan, sedangkan akuntansi manajemen menginformasikan tentang kondisi suatu bagian atau departemen dalam perusahaan. Dalam akuntansi manajemen, laporan dibuat berdasarkan ketentuan oleh manajemen. Sementara seorang akuntan manajemen mengambil panggung utama dalam penilaian risiko, seorang akuntan keuangan tetap berada di belakang layar. Sumber Pixabay Dari sinilah, Anda dapat melihat perbedaan yang cukup besar antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Rentang Waktu Hasil Laporan Luca Pacioli merupakan Bapak Akuntansi Dunia mendiskripsikan secara sederhana metode yang digunakan oleh para pedagang di Venesia selama jaman Renaisance Italia. Berbicara tentang rentang waktu atau time period, laporan keuangan yang dibuat oleh akuntan keuangan bersifat historical oriented, yang berarti laporan keungan disusun berdasarka operasional perusahaan yang terjadi selama periode tertentu. Dengan begitu, laporan tersebut kurang fleksibel dan hanya dapat mencakup rentang waktu tertentu. Apakah untuk periode satu tahun, setengah tahun, atau bulanan, laporan keungan disesuaikan jangka wkatu operasional perusahaan. Berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen lebih fleksibel dalam segi rentang waktu. Laporan akuntansi manajemen dapat dibuat dalam jangka waktu harian, mingguan, atau bulanan sesuai kebutuhan. Laporan yang disusun oleh akuntansi manajemen bersifat future oriented yang lebih menekankan pada masa yang akan datang. Misalnya dalam pembuatan budget dan forecast. Laporan yang disusun oleh akuntansi manajemen dapat membantu perusahaan dalam mermuskan tujuan dan program operasi, sebagai bahan evaluasi yang dapat dijadikan pembandin dengan hasil sesungguhnya, serta dapat dijadikan bahan untuk mengambil keputusan-keputusan khusus. Temukan lebih banyak tentang orientasi waktu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dan buatlah laporan yang sesuai. Cek di sini untuk kursus akuntansi dan perpajakan di Surabaya Sifat Informasi yang Disajikan Sifat informasi yang termuat dalam laporan keuangan membutuhkan tingkat ketepatan tinggi, objektif, bisa diuji kebenarannya, dan tentu harus akurat. Maka dalam hal ini, perusahaan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut tentang laporan keuangan yang telah disusun oleh akuntan public. Verifikasi tersbeut bertujuan untuk menilai apakah laporan keuangan telah disesuaikan dengan standar keuangan yang berlaku atau belum. Verifikasi ini bersifat wajib untuk laporan keuangan. Akuntan public atau jasa pihak ketiga yang digunakan harus bersifat independent untuk hal ini, yang artinya tidak memihak pada sisi manapun. Sedangkan dalam laporan akuntansi manajemen tidak memerlukan verifikasi oleh pihak independent atau akuntan publik. Yang perlu ditekankan bahwa hasil laporan akhir dari akuntansi manajemen bersifat tertutup dan tidak disebarluaskan untuk kepentingan di luar perusahaan. Sifat informasi yang termuat dalam akuntansi manajemen harus mampu membantu menajemen mengambil keputusan terbaik seperti keputusan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Maka atas kepentingan tersebut, selain disiplin ilmu akuntansi, akuntani manajemen juga harus memiliki pemahaman yang baik akan ilmu manajemen. Aturan yang Mereka Ikuti Di sini, ada jauh lebih banyak kesamaan antara akuntan keuangan dan manajerial. Untuk satu, kedua jenis akuntan menggunakan sistem informasi akuntansi, meskipun untuk tujuan yang berbeda. Cara lain yang mereka bandingkan adalah bahwa keduanya mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum praktik, di negara kami atau GAAP UK GAAP, untuk kami. Pada titik ini, mereka sedikit berbeda. Sedangkan akuntan keuangan dapat melaporkan di bawah Standar Pelaporan Keuangan Internasional jika perusahaan yang dipekerjakannya adalah perusahaan global, namun akuntan manajerial tidak dipaksa untuk memenuhi standar itu. Namun, semakin banyak perusahaan, apakah internasional atau tidak, bergerak menuju praktik akuntansi tersebut hanya untuk merampingkan konsep akuntansi. Jika Anda mengambil kursus akuntansi, Anda mungkin ingin mengarahkan sedikit fokus Anda pada IFRS, jika hanya untuk memperluas basis pengetahuan Anda dan menjadikan Anda karyawan yang lebih kompetitif. Perbedaan mendasar lainnya antara kedua jenis akuntan adalah prosedur akuntansi yang digunakan. Seperti yang sudah dijelaskan, akuntan manajerial menggunakan proses akuntansi untuk merencanakan langkah strategis yang dapat dilakukan perusahaan atau mengoptimalkan kinerja keuangan. Memberhentikan pekerja adalah hasil dari pekerjaan akuntansi tersebut, misalnya. Akuntan keuangan lebih peduli dengan siklus akuntansi; rekaman peristiwa akuntansi secara lengkap. Harap perhatikan kami memang mengatakan bahwa akuntan ini lebih banyak diinvestasikan dalam saldo percobaan daripada dalam keseluruhan laporan keuangan; sebenarnya, buku besar adalah taman bermain mereka Mereka mempraktikkan apa yang disebut akuntansi akrual, metode akuntansi yang menyerukan pencatatan transaksi bahkan mungkin sebelum uang berpindah tangan. Katakanlah kontraktor pemerintah memesan satu juta masing-masing nomor bagian XYZ. Tentu saja, mereka tidak akan membayar pesanan mereka sekaligus; faktur sebesar itu akan dibayarkan dengan mencicil. Namun demikian, akuntan keuangan akan memperlakukan pesanan seolah-olah telah dibayar penuh meskipun belum ada pembayaran yang dilakukan. Di pasar global saat ini, sangat penting bahwa metode akuntansi ini dipraktikkan; jika tidak, laporan keuangan perusahaan mana pun tentu saja akan menunjukkan hasil yang buruk! Bahkan, GAAP mengharuskan perusahaan besar untuk menggunakan metode akrual dalam menyusun laporan keuangan mereka. Meskipun setiap perusahaan dapat memilih untuk mempekerjakan akuntan manajerial, setiap perusahaan diharuskan oleh hukum untuk memiliki akuntan keuangan pada staf mereka. Peran akuntan keuangan, meskipun tampaknya biasa, menyentuh setiap aspek perusahaan audit internal dan kemungkinan adanya audit eksternal mencatat pendapatan dan menghitung laba mencatat debit dan kredit melacak kewajiban aset memelihara catatan untuk keperluan perpajakan Meskipun benar bahwa mereka tidak secara aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan seperti halnya akuntan manajerial, mereka adalah orang-orang yang mengatur kontrol internal untuk akuntan biaya untuk bekerjasama. Sebagai contoh perbedaan antara manajemen keuangan dengan akuntansi, yakni manajemen keuangan finance berhubungan dengan pengelolaan keuangan, sementara akuntansi berperan dalam pencatatan transaksi keuangan. Seperti yang disebutkan di atas, sebuah perusahaan memiliki kedua bagian ini dengan porsi tugas yang berbeda. Akuntansi bertugas menyediakan instrument-instrumen yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan sehat atau tidaknya finansial perusahaan, dan kemudian instrument itu yang akan digunakan oleh finance untuk membuat keputusan strategic dan berdasar untuk mengembangkan perusahaan dalam segi finansial. Jadi, ketika Anda hampir menyelesaikan gelar Anda di bidang akuntansi, mungkin Anda bisa mengabaikan karir akuntansi forensik yang tampaknya profil tinggi dan mempertimbangkan analisis laporan keuangan dan akuntansi canggih untuk sebuah perusahaan, sebagai gantinya. Bekerja sebagai seorang akuntan profesional dalam lingkungan bisnis seperti itu mungkin tidak membawa sensasi yang dibawa oleh seorang auditor, tetapi ada ukuran keamanan - yang bertentangan dengan terjun ke bisnis untuk diri sendiri. Di sini, Anda hanya perlu keterampilan akuntansi dasar untuk melihat perbedaannya! Sebagai seorang akuntan untuk sebuah perusahaan besar, mungkin melakukan akuntansi internasional, Anda akan menetapkan jam kerja dan tunjangan. Namun, menerapkan prinsip-prinsip akuntansi sebagai akuntan publik independen berarti Anda mengatur jam Anda sesuai dengan kebutuhan klien Anda, mungkin bekerja sampai larut malam. Anda memiliki semua overhead kantor Anda untuk dipertimbangkan, dan harus memperhitungkan pengeluaran sendiri! Jadi, jika Anda belum menyelesaikan kursus akuntansi Anda dan bertanya-tanya ke arah mana untuk mengambil pengetahuan dan keterampilan Anda, jawabannya jelas akuntansi keuangan akan memberi Anda peluang terbesar untuk menerapkan standar akuntansi. Tetapi akuntansi manajerial akan memberi Anda spektrum yang lebih luas untuk menerapkannya! Apakah Anda ingin analisis yang lebih dekat dari manajemen versus akuntansi keuangan? Cek di sini untuk kursus akuntansi di Batam
Akuntansi, akuntansi manajemen, dan akuntansi keuangan berbeda. Akuntansi lebih kepada proses pencatatan, identifikasi, pengukuran, perhitungan dan penyusunan informasi menjadi sebuah laporan keuangan bagi perusahaan sebagai tolok ukur untuk mengambil keputusan. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen juga berbeda. Akuntansi keuangan adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk pihak internal perusahaan atau eksternal seperti kreditor, investor, pemerintah, dan lainnya. Akuntansi manajemen hampir sama dengan akuntansi keuangan. Bedanya, laporan keuangan pada akuntansi manajemen hanya ditujukan untuk kaum internal perusahaan seperti pengambilan keputusan serta kebijakan-kebijakan yang tidak dipublikasikan ke luar. Meski berbeda, keduanya sama-sama berhubungan dengan laporan keuangan yang berisi mengenai laporan keuangan dari sebuah perusahaan. Laporan ini juga memiliki peran yang penting dalam perusahaan karena, berhubungan dengan pengambilan keputusan. Baca juga Kurva permintaan dan penawaran analogi dalam kehidupan berbisnis Pengertian dan Penerapan Pada umumnya, akuntansi manajemen menyajikan informasi dalam bentuk laporan keuangan terkait data historis untuk melakukan proses manajemen yang meliputi banyak hal mulai dari perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pengendalian dan penilaian kerja. Setelah itu, laporan keuangan akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait untuk dilihat serta dianalisis. Pihak-pihak tersebut adalah top manajemen, manajer keuangan, manajer produksi, dan manajer pemasaran. Mereka mengurus aspek-aspek perusahaan terkait bidang yang mereka kerjakan. Proses ini membutuhkan analisa yang akurat agar para manajer beserta top management dapat mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan. Karena itu, laporan keuangan pada akuntansi manajemen dibuat lebih rinci dan detil agar dapat memberikan informasi sedetil mungkin kepada atasan. Fungsi laporan keuangan akuntansi manajemen Keberadaan laporan keuangan membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut fungsinya untuk perusahaan. Menyajikan laporan keuangan untuk memenuhi tujuan perusahaan Fungsinya adalah, membantu mereka dalam melakukan review terkait aspek-aspek yang ada didalam perusahaan seperti, aspek pemasaran, aspek keuangan, dan lainnya. Laporan itu akan berfungsi sebagai panduan yang dapat membantu mereka untuk membuat perencanaan mengenai langkah-langkah kedepan. Melakukan identifikasi terkait laporan keuangan Laporan akuntansi manajemen membantu perusahaan untuk melakukan penilaian terhadap sejumlah pos-pos tertentu seperti biaya produk, biaya kegiatan, dan biaya yang dikeluarkan dalam sebuah departemen. Baca juga Piutang lain-lain, pengertian, dan contohnya Pihak-pihak yang membutuhkan akuntansi manajemen Pentingnya laporan akuntansi manajemen membuat setiap perusahaan membutuhkan hal itu. Dalam perusahaan, ada beberapa pihak yang membutuhkan laporan tersebut agar bisa membuat perencanaan dan keputusan terkait laporan yang telah dibuat. Berikut pihak-pihak yang membutuhkan laporan tersebut. Top manajemen Top manajemen membutuhkan informasi mengenai laporan keuangan dari akuntansi manajemen untuk membuat beberapa langkah seperti, ekspansi usaha, pengembangan produk, penyusunan anggaran dan kebijakan investasi. Analisis laporan dapat membantu mereka untuk mengembangkan keputusan terkait aspek yang ada di perusahaan. Manajer keuangan Manajer keuangan biasanya membutuhkan informasi terkait keuangan yang ada di sebuah perusahaan seperti, pendanaan modal kerja, cost of fund pada modal kerja, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan lainnya. Manajer Produksi Untuk manajer produksi, mereka membutuhkan laporan yang berisi rincian biaya cost of good, total biaya produksi, biaya per unit produk, dan hal lainnya. Setelah itu, mereka bisa membuat perencanaan terkait produk sebuah perusahaan. Manajer pemasaran Untuk membuat sebuah perencanaan pemasaran bagi perusahaan, seorang manajer pemasaran membutuhkan laporan akuntansi manajemen yang berfungsi untuk melihat dan menganalisis mengenai apa yang perlu dibenahi. Biasanya, manajer pemasaran membutuhkan laporan yang meliputi beberapa hal seperti, komisi penjualan, marketing fee, nilai diskon dari produk dan lainnya. Mengingat pentingnya laporan akuntansi manajemen, setiap perusahaan perlu membuatnya untuk melaporkan segala aspek yang ada dalam perusahaan secara detil. Selain laporan akuntansi manajemen, setiap perusahaan juga membutuhkan hal lainnya seperti laporan keuangan. Dengan software akuntansi dari kebutuhan perusahaanmu dalam membuat laporan keuangan dapat dipenuhi. Ayo gunakan sekarang dan raih kesuksesan Bersama
Latar Belakang Akuntansi Manajemen – Pengertian, Materi, Fungsi, Tujuan & Contoh – Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengatur tentang keuangan suatu perusahaan yang di lakukan oleh manajer. Jadi akuntansi sangatlah penting di dalam mengelola suatu perusahaan karena dari akuntansi semua informasi tentang keuangan yang ada di perusahaan itu dapat terkontol dengan baik. Menurut wikipedia Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Dan Akuntansi Keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar. Sejarah Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya yang dikembangkan di USA mulai akhir abad ke 19 dan permulaan abad 20. Pada tahap awal perkembangannya sampai dengan tahun 1914, akuntansi manajemen berorientasi pada penentuan cost produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik bagi pemimpin perusahaan dan pemakai intern lainnya. Mulai tahun 1925, dengan dikembangkannya pasar modal di USA, hampir semua usaha akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai intern kemudian dihentikan dan digantikan dengan penentuan cost sediaan inventory costing. Perubahan orientasi akuntansi manajemen dari penyediaan informasi bagi pemakai intern untuk kepentingan pengambilan keputusan strategik ke penyediaan informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan berlangsung terus sampai awal tahun 90-an. Pelaporan keuangan kepada pihak luar menjadi pendorong utama dalam perancangan sistem akuntansi biaya sejak pasar modal dikembangkkan di USA. Manajer perusahaan bersedia untuk menerima informasi biaya rata-rata produk yang kasar. Kenyataannya pada saat itu, informasi biaya produk secara individual yang lebih rinci dan teliti tidak diperlukan. Selama perusahaan memiliki produk yang homogen, yang mengkonsumsi sumber daya dengan proporsi yang sama, informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi biaya yang lebih berorientasi ke penyediaan informasi keuangan bagi pemakai luar adalah cukup baik dan memadai. Bagi kebanyakan perusahaan, biaya untuk menjalankan sistem akuntansi biaya lebih rinci, kenyataannya melebihi manfaat yang diperoleh. Dalam tahun 1950-an dan 1960-an, telah dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki manfaat sistem akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan manajemen. Usaha untuk memperbaiki akuntansi biaya pada saat itu, pada hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat informasi akuntansi keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, dan tidak ditujukan untuk menghasilkan informasi akuntansi yang khusus diperuntukan bagi kepentingan manajemen. Pada tahun 1980-an dan 1990-an, praktik-praktik akuntansi manajemen tradisional yang sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial, banyak ditemukan. Beberapa pihak menyatakan sistem akuntansi manajemen yang ada sudah usang dan tidak berguna karena perkembangan lingkungan ekonomi yang berkembang pesat, sehingga dibutuhkan pengembangan praktik-praktik informasi akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Pada tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi USA, dan telah menimbulkan respon dari banyak perusahaan manufaktur di USA, yang secara dramatis mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut menjalankan bisnis mereka. Dengan perubahan ini, sistem akuntansi manajemen tradisional tidak berlaku lagi. Oleh karena itu, sistem akuntansi manajemen yang baru, kemudian muncul. Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen, adalah Kemajuan teknologi informasi Dengan teknologi informasi pada tingkat perkembangannya sekarang, manajemen mampu memproduksi produk yang tidak terbayangkan sebelumnya, dan dengan mudah dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis mereka. Dilain pihak, akuntan manajemen mampu melakukan rekayasa informasi yang sebelumnya tidak mungkin dilaksanakan dengan cara manual. Implementasi just-in time JIT manufacturing Melalui implementasi filosofi ini, perusahaan hanya memproduksi atas dasar permintaan,tanpa memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya sediaan. Setiap operasi hanya memproduksi untuk memenuhi permintaan dari operasi berikutnya. Oleh karena itu, JIT merupakan usaha untuk mengurangi waktu penyimpanan, serta mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik dan penyediaan jasa pendukung. Meningkatnya tuntutan mutu JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ke tahap produksi berikutnya. Untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi mutu yang dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian menyeluruh atau Total Quality Control TQC. TQC merupakan konsep pengendalian yang meletakan tanggung jawab pengendalian dipundak setiap karyawan yang terlibat dalam proses pembuatan produk, sejak desain sampai proses produksi, sampai produk mencapai pembeli. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya daur hidup produk Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok produk yang masing-masing produk mengkonsumsi sumber daya dengan tingkat yang sangat berbeda satu sama lain, sehingga pembebanan biaya overhead pabrik tidak mencerminkan keterserapan produk tersebut. Pemanfaatan komputer untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi produk sangat pesat, sehingga daur hidup produk product life cycle menjadi semakin pendek. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing CIM Dengan digunakannya CIM dalam pabrik, perusahaan mampu memproduksi produk berdasarkan order, bukan atas dasar prakiraan. CIM mampu memperpendek lead time dan mengurangi sediaan secara besar-besaran. CIM juga mengurangi secara signifikan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengolahan produk. Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan praktik-praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya, sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas Activity-Based Management banyak dikembangkan dan diimplementasikan oleh organisasi dengan fokus yang telah diperluas agar memungkinkan melayani kebutuhan pelanggan dan mengelola rantai nilai perusahaan. Penekanan waktu, kualitas dan efisiensi untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing perlu dilakukan. Sebagai tambahan, manajer harus memutuskan posisi strategis perusahaan. Posisi yang dipilih dapat mempengaruhi sifat sistem informasi akuntansi manajemen. Manajemen berdasarkan aktivitas Activity-Based Management adalah respon yang inovatif terhadap kebutuhan atas informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan relevan. Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada perhitungan biaya berdasarkan aktivitas activity based costing – ABC. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dapat meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya, yaitu pertama-tama dengan menelusuri biaya berbagai aktivitas, kemudian produk atau pelanggan yang menggunakan berbagai aktivitas tersebut Hansen, 200913. Akuntansi adalah merupakan sistem yang berfungsi untuk mengelola data operasional dan data-data keuangan yang dapat menghasilkan suatu informasi akuntansi yang di perlukan. Akuntansi mempunyai 2 tipe yaitu Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen Baca Juga Auditor adalah Pengertian Akuntansi Keuangan Merupakan suatu tipe akuntansi yang di dapat mengolah suatu data informasi tentang keuangan yang di tujukan untuk suatu keperluan dari manajemen puncak dan juga suatu pihak dari luar organisasi. Pengertian Akuntansi Manajemen Akuntansi Adalah suatu tipe akuntansi yang di dapat mengolah suatu data informasi tentang keuangan yang di tujukan untuk suatu keperluan dari manajemen untuk mengatur dan melaksanakan fungsi dan sebagai pengendali dari suatu organisasi. Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan merupakan suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Manajemen Keuangan meliputi aktivitas seperti bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut dalam berbagai bentuk investasi dan untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Jadi perusahaan tidak hanya berusaha mencari dana saja, tetapi juga mengolah dana dengan baik dan menggunakan untuk kemakmuran pemegang saham. Hariadi 20023, bahwa akuntansi manajemen merupakan identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, pencatatan, interpretasi, dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi suatu badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen dapat menjalankan fungsi perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan. Abdul Halim dan Bambang Supomo 20013, Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan proses yang menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan eknomi dalam melaksanakan fungsi manajemen. Mulyadi 20012 menyatakan bahwa, akuntansi manajemen adalah informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi. Hansen & Mowen Akuntansi manajemen adalah serangkaian sistem informasi yang menghasilkan keluaran output dengan menggunakan masukan input dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Proses tersebut dapat berupa pengumpulan collecting, pengukuran measuring, penyimpanan storing, analisis anlysis, pelaporan reporting dan pengelolaan managing informasi. 1999 Hansen/Mowen Jilid I Fungsi Utama Manajemen Keuangan Investment Decision Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan. Financing Decision Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik struktur modal yang optimal Assets Management Decision Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva kata bijak lebih mudah membangun daripada mengelola Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan, pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut Melakukan pengawasan atas biaya Menetapkan kebijaksanaan harga Meramalkan laba yang akan datang Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja Baca Juga Akuntansi Keperilakuan adalah Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Berbeda dengan Informasi Akuntansi keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham; Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik; memandang ke depan, bukan sejarah; Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan. Sedangkan sistem akuntansi managemen sendiri artinya adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan suatu kesimpulan atau output atau informasi yang menggunakan data yang ada serta proses-proses yang diperlukan dalam memenuhi hasil akhir tertentu dari suatu manajemen. Proses-proses yang dimaksudkan di sini adalah berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Hasil informasi atau kesimpulan dapat berupa laporan khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan komunikasi personal. Fungsi dari hasil informasi yang sudah ada di dalam manajemen ada beberapa hal yang bisa di rumuskan yaitu Merumuskan strategi. Proses perencanaan dan pengendalian. Pengambilan keputusan. Optimalisasi keputusan. Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar. Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan. Perlindungan atas asset organisasi. Secara umum tujuan dari sistem akuntansi managemen adalah Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk penghitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan hubungannya . yaitu Informasi akuntansi penuh Full Accounting Information yang berfungsi untuk penyajian informasi secara penuh contohnya untuk informasi produk, departemen, aktivitas Informasi akuntansi diferensial Differential Accounting Information untuk menunjukkan perbandingan sehingga menghasilkan suatu alternative atau pilihan lain. Informasi akuntansi pertanggungjawaban Responbility Accounting Information sebagai misal informasi pertanggungjawaban dari wewenang manajer. Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan yang dapat Anda ketahui Pengguna utama Untuk akuntansi manajemen lebih fokus terhadap kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna internal. Sedangkan akuntansi keuangan akan lebih berfokus fokus terhadap kebutuhan informasi untuk pengguna eksternal. Pembatasan untuk masukan dan juga proses Untuk akuntansi manajemen, ini tidak bergantung pada prinsip dasar akuntansi yang diterima secara umum. Sedangkan akuntansi keuangan memiliki lembaga khusus yang bertugas mengatur format, aturan, isi dan lain sebagainya. Akuntansi keuangan terdapat regulasi sedangkan akuntansi manajemen tidak memiliki regulasi. Di dalam akuntansi manajemen, sistem dan juga informasi ditentukan langsung oleh manajemen. Tujuannya tentu untuk menemukan kebutuhan strategik serta operasional. Cakupan Akuntansi keuangan berisi cakupan mengenai laporan organisasi secara menyeluruh. Sedangkan akuntansi manajemen memberitahukan keputusan serta tindakan yang diambil. Sifat informasi Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan berikutnya yaitu jika akuntansi manajemen memiliki sifat informasi yang lebih subjektif, akuntansi keuangan lebih objektif. Akuntansi manajemen mempertimbangkan semua hal dengan relevan, valid dan juga akurat. Sedangkan akuntansi keuangan sifat informasinya dapat di audit, konsisten, tepat dan reliable. Tipe informasi Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja. Sedangkan akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional serta pengukuran fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor dan juga pelanggan. Waktu Secara garis besar, akuntansi keuangan memiliki orientasi waktu yang terlambat atau historis. Fungsi dari akuntansi ini adalah untuk menuliskan kegiatan-kegiatan yang sudah terjadi. Sedangkan akuntansi manajemen waktunya adalah saat ini serta orientasi masa yang akan datang. Fungsi akuntansi ini adalah untuk menekankan penyediaan informasi dan juga kegiatan di masa yang akan datang. Baca Juga Bidang-Bidang Akuntansi Perbandingan Antara Akuntansi Keuangan Dengan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan Laporan yang di hasilakan di berikan ke pihak yang berada di dalam dan di luar organisasi. Memberikan suatu ikhtisar tentang hasil keuangan dan juga aktivitas yang ada di masa lalu. Lebih menekan kepada objektivitas dan juga data keuangannya dapat di verifikasi. Informasi yang di perlukan haruslah akurat. Data yang di susun adalah data keuangan dari perusahaan semua yang ada. Patuh pada suatu Prinsip Akuntansi yang Bersifat Umum. Sifatnya adalah wajib yaitu berupa laporan yang bersifat eksternal. Akuntansi Manajemen Laporan yang di hasilkan di berikan ke pihak yang berada di dalam saja atau pihak internal. Pengambilan keputusan yang di lakukan harus mempengaruhi masa depan. Bersifat relevansi dan fleksibelitas pada data yang ada. Informasi yang di hasilkan haruslah tepat waktu. Susunannya sangatlah detail yang di peruntukkan departemen, peroduk yang di hasilkan, konsumen yang membeli barang dan juga karyawan yang berkerja. Tidak terpengaruh oleh Prinsip Akuntansi yang Bersifat Umum. Sifatnya tidaklah wajib. Prinsip Manajemen Keuangan Manajemen keuangan tidak hanya berbicara tentang pencatatan akuntansi saja. Lebih dari itu, manajemen keuangan adalah bagian yang penting dan tidak bisa dianggap sebagai suatu kegiatan yang hanya menjadi urusan orang orang keuangan. Didalam prakteknya, manajemen keuangan muncul untuk menyehatkan kondisi keuangan perusahaan. Untuk itu diperlukan prinsip-prinsip keuangan yang mendasarinya, diantaranya Consistency Prinsip Konsistensi Kebijakan dan sistem keuangan perusahaan penerapannya harus konsisten, tidak berubah-ubah dari periode ke periode. Namun perlu diingat bahwa sistem dan kebijakan keuangan yang telah diambil bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian keuangan apabila terjadi perubahan yang signifikan pada kondisi perusahaan Perubahan tersebut hendaknya diumukan disertai dengan alasan yang jelas dan bisa diterima. Kebijakan keuangan yang tidak konsisten bisa mengindikasikan bahwa terdapat manipulasi didalam pengelolaan keuangan perusahaan. Accountability Prinsip Akuntabilitas Prinsip akuntabilitas adalah sebuah kewajiban hukum maupun moral yang melekat pada tiap tiap individu, kelompok maupun perusahaan dalam memberikan penjelasan bagaimana penggunaan dana atau kewenangan yang telah diberikan. Tiap individu atau kelompok harus bisa menjelaskan mengenai penggunaan dana dan hal hal apa saja yang telah dicapainya. Prinsip ini dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan supaya semua mengetahui bagaimana kewenangan dan dana yang didapat tersebut dipergunakan. Transparancy Prinsip Transparansi Manajemen harus terbuka terhadap pekerjaanya, memberi informasi tentang semua kegiatan yang dilakukan kepada yang berkepentingan. Termasuk memberi laporan keuangan yang lengkap, wajar, tepat waktu dan akurat yang bisa diakses dengan mudah oleh pihak yang membutuhkan. Penyimpangan terhadap prinsip transparansi ini bisa mengindikasikan bahwa manajemen telah menyembunyikan sesuatu, dan hal seperti ini sangat bisa merusak perusahaan. Viability Prinsip Kelangsungan Hidup Seluruh pengeluaran operasional maupun yang berada ditingkat yang strategis harus disesuiakan dengan dana yang ada, hal ini harus dilakukan supaya kesehatan keuangan perusahaan bisa tetap terjaga. Pemilik perusahaan tentu ingin kelangsungan usahanya tidak berhenti, beroperasi terus menerus secara berkelanjutan. Manajemen keuangan wajib menyusun rencana keuangan yang bisa menunjukkan sejauh mana sebuah perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya dalam memeuhi kebutuhan keuangan yang diperlukan. Integrity Prinsip Integritas Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mumpuni dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Selain itu catatan dan laporan keuangan harus terjaga intergritasnya dengan memberikan informasi keuangan yang lengkap dan tingkat keakuratan yang tinggi pada pencatatan keuangan perusahaan. Stewardship Prinsip Pengelolaan Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan efektif dana yang sudah didapat dan menjamin dana yang diperoleh tersebut akan digunakan sebaik mungkin. Manajemen keuangan harus melakukannya dengan hati hati saat menyusun rencana strategis, mengidentifikasi resiko keuangan dan menyusun serta membuat sistem pengendalian keuangan yang paling sesuai dengan karakter perusahaan. Accounting Standards Prinsip Standar Akuntansi Sistem akuntansi keuangan yang digunakan harus sesuai dengan prinsip dan standar aturan akuntansi yang berlaku umum. Prinsip ini bertujuan supaya laporan keuangan yang dihasilkan manajemen bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pihak yang berkepentingan. Baca Juga Akuntansi Manajemen Tujuan Manajemen Keuangan Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan atau menambah kesejahteraan para pemilik perusahaan. Saham yang beredar adalah bukti kepemilikan, kesejahteraan para pemilik bisa dicerminkan dari harga pasar perusahaan itu. Sedangkan harga perusahaan tersebut adalah hasil dari usaha manajemen dalam memperoleh pendanaan, hasil dari keputusan investasi dan semua kegiatannya dalam mengelola aset perusahaan. Jadi, manajemen keuangan bertujuan MEMAKSIMALKAN nilai dari perusahaan. manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang tidak perlu. kegiatan yang bisa merugikan perusahaan. Peranan Akuntansi Manajemen Peranan akuntansi pada umumnya, dan manajemen pada khususnya sangat penting dalam menyediakan informasi bagi masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi pengambil keputusan, para manajer, dan profesional. Akuntansi manajemen memiliki tanggung jawab dalam mediator konflik. Hal ini berarti bahwa akuntansi manajemen dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan di transformasikan secara lebih efektif serta efisien, termasuk pula tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik intra organisasi. Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama, yaitu sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi keuangan. Kedua sistem akuntansi tersebut berbeda tujuan, sifat masukan dan jenis proses yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Adapun sistem informasi akuntansi keuangan digunakan bagi pihak eksternal, sedangkan sistem informasi akuntansi manajemen digunakan bagi pihak internal. Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakai intern para manajer dan profesional untuk memenuhi tujuan-tujuan manajemen tertentu sehingga mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Inti dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh kriteria formal apapun yang mendefinisikan sifat dari proses, masukan, atau keluarannya sehingga kriterianya fleksibel dan berdasarkan pada tujuan manajemen. Sistem akuntansi manajemen memiliki tiga tujuan umum Hansen, 20094 Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya yang ditentukan oleh manajemen. Oleh karenanya, implementasi penyediaan informasi untuk perhitungan-perhitungan biaya oleh manajemen digunakan untuk mengevaluasi ketepatan keputusan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya, memperluas pangsa pasar dan meningkatkan laba. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Oleh karenanya, informasi dibutuhkan untuk mengidentifikasi berbagai peluang untuk perbaikan dan mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dalam mengimplementasikan berbagai tindakan yang didesain untuk menciptakan perbaikan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pentingnya pengambilan keputusan dengan memilih atau beberapa strategi yang paling masuk akal dalam memberikan jaminan pertumbuhan dan kelangsungan hidup jangka panjang bagi perusahaan. Dalam sebuah sistem informasi akuntansi manajemen, masukan input berupa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. Di dalam proses process terjadi aktivitas pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan data atau informasi. Setelah melalui proses, maka menghasilkan keluaran output berupa laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan komunikasi pribadi. Hasil keluaran tersebut akan digunakan oleh pihak intern dalam pengambilan keputusan. Penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen tidak hanya digunakan pada perusahaan manufaktur, tetapi juga digunakan pada perusahaan perdagangan, jasa dan nirlaba. Baca Juga Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Beserta Penjelasannya Mulyadi 2001 mengemukakan bahwa terdapat dua garis besar peranan dari akuntansi manajemen, antara lain Peran akuntansi manajemen sebagai suatu tipe akuntansi Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah informasi keuangan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan Pencatat skor score keeping Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan perencanaan aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktivitasnya. Akuntansi manajemen berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi penyusun rencana aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang direncanakan. Akuntansi manajemen juga berperan besar dalam menyajikan informasi umpan balik kepada manajemen mengenai pelaksanaan rencana aktivitas yang telah disusun. Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun. Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatat skor bagi manajemen, akuntansi manajemen harus memenuhi persyaratan teliti, relevan, dan andal reliable. Penarik perhatian manajemen attention directing Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen, agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai, jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik. Penyedia informasi untuk pemecah masalah problem solving Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status perkembangan yang sebelumnya telah dicapai, yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai penarik perhatian. Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah yang akan mereka lakukan. Peran akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain, yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang tersedia. Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya dalam memilih alternatif tindakan tersebut. Disamping uraian mengenai garis besar pentingnya akuntansi manajemen dalam suatu proses bisnis diatas, peran akuntan manajemen sebagai “pelaksana” sistem akuntansi manajemen juga tidak kalah penting, serta merupakan peran pendukung dalam suatu organisasi. Mereka membantu orang-orang yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan tujuan dasar organisasi Hansen, 200920. Posisi yang bertanggungjawab langsung pada tujuan dasar organisasi disebut sebagai posisi lini line position dan posisi yang sifatnya mendukung dan tidak bertanggungjawab secara langsung terhadap tujuan dasar organisasi disebut sebagai posisi staf staff position. Akuntan manajemen bertanggung jawab mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan, menginterpretasikan, dan mengkomunikasikan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan dasar organisasi. Akuntan manajemen berfungsi sebagai anggota staf dari organisasi dan bertanggung jawab menyediakan informasi. Semua praktik akuntansi manajemen dikembangkan untuk membantu manajer memaksimumkan laba. Secara tradisional, kinerja ekonomi perusahaan menjadi pertimbangan utama. Oleh karenanya, manajer dan akuntan manajemen seharusnya tidak terlalu berfokus pada laba yang akan mengakibatkan mereka membangun suatu keyakinan bahwa satu-satunya tujuan bisnis adalah memaksimumkan kekayaan bersih. Tujuan memaksimumkan laba harus dibatasi dengan persyaratan bahwa laba dicapai dengan cara-cara yang legal dan etis, sesuai dengan kode etik perusahaan atau standar etika tertentu. Efeknya, timbulah beberapa sertifikasi khusus yang ditujukan bagi akuntan manajemen, antara lain CMA Certificate in Management Accounting adalah sertifikasi yang didesain untuk memenuhi kebutuhan khusus para akuntan manajemen. Salah satu tujuan CMA adalah membuat akuntansi manajemen menjadi disiplin ilmu yang diakui, profesional, dan terpisah dari profesi akuntan publik. CPA Certificate in Public Accounting , utamanya ditujukkan bagi mereka yang berpraktik sebagai akuntan publik tetapi banyak akuntan manajemen yang memilikinya karena sertifikat ini sangat diakui . CIA Certificate in Internal Auditing Adalah sertifikasi bagi auditor internal dan didesain untuk memiliki kompetensi teknis yang memadai. Baca Juga Penjelasan Penentuan Pendapatan Dalam Akuntansi Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan Akuntansi Keuangan Akuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, seperti antara lain pemegang saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah. Sementara itu, tujuan masing-masing para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untuk mengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan di masa yang akan datang. Lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi keuangan tentang kinerja perusahaan secara keseluruhan. Neraca laporan posisi keuangan yang menyajikan aset, kewajiban liabilitas, dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba laporan laba-rugi komprehensif yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan summary dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan. Untuk kriteria informasi Akuntansi Keuangan, merupakan prinsip akuntansi berterima umum GAAP. Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia IAI dan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak luar perusahaan. Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen mempunyai tujuan fokus menyediakan informasi keuangan bagi pihak internal perusahaan manajemen, sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan. Lingkup informasi, pada Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan. Dalam fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi, mulai dari biaya-biaya di masa lalu historical cost, biaya sekarang current cost atau biaya masa datang future cost. Kriteria informasi Akuntansi Manajemen tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka, Akuntansi Manajemen tidak hanya mengandalkan ilmu akuntansi saja, namun juga menggunakan disiplin ilmu antara lain manajemen, psikologi , perilaku organisasi dan peramalan. Baca Juga Pengertian Akuntansi Beserta Bidang-Bidang Spesialisasinya Demikian penjelasan artikel diatas tentang Akuntansi Manajemen – Pengertian, Materi, Fungsi, Tujuan & Contoh semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia
akuntansi manajemen lebih menekankan kegiatannya pada